Minggu, 22 Februari 2015

PANTA RHEI




Menarik menilik ucapan seorang Heraklius yang juga digunakan oleh Tatiana Lukman (putri dari M.H  Lukman) untuk memberi judul pada bukunya (sejarah + otobiografi). Panta Rhei. Berarti terus mengalir.

 Memang hidup akan selalu mengalir seperti air, analogi yang sering digunakan, sangat umum untuk menggambarkan hidup. Seperti air yang mengalir. Meskipun terkadang memang lebih mudah untuk mengatakannya bahkan meng-analogi-kan-nya dibandingkan dengan men-jalan-kan-nya.

Guru besar kehidupan, sang Budha dan Zen (salah satu aliran dalam agama Budha) lebih menyukai mendekati hidup sebagai ketidak-tetapan, segala sesuatunya terus berjalan, suka-duka dilihat sebagai hal yang sama, keduanya akan dirasakan, keduanya pun akan terus berlalu. Jika dirasakan sama pulalah hal tersebut, sama-sama mengalir, suatu ketika akan bertemu namun jangan terkejut bila suatu ketika akan berlalu juga. Saya pribadi adalah umat Muhammad (Islam), namun Saya menggemari ‘pelajaran-pelajaran tambahan’ ini karena saya merasa ilmu akan terus berkembang, sebab itulah saya juga sangat menggemari buku-buku Budha, buku Mahabaratha (kisah-kisah kepahlawanan dari Hindu), dan tak jarang injil yang berisi kisah hidup Nabi Isa (Yesus Kristus ) pun saya ‘lahap’ di waktu-waktu senggang saya. Kenyang-kenyang deh.

Selasa, 17 Februari 2015

Please HELP Polri AND SAVE KPK Mr. Number One




Kecewa, hal itulah satu-satunya yang saya rasakan melihat perkembangan politik dan hukum di Indonesia akhir-akhir ini. Saya sebetulnya bukanlah salah seorang yang berperan ataupun dapat berperan untuk ‘dem-dem i’ (mendinginkan) persoalan politik dan hukum yang sedang terjadi, saya adalah salah seorang warga biasa, salah seorang yang menginginkan kemajuan yang berarti untuk melesatkan rangking korupsi Indonesia yang berada pada tingkat nadir yang menghawatirkan. Untuk sekedar mengatakan kepada dunia bahwa korupsi di Indonesia bisa dilenyapkan (dan memang harus dilenyapkan) sehingga kita semua dapat mengangkat dagu kita dan berkata kepada dunia bahwa ‘duri dalam daging’ yang bahkan berhasil merobohkan multinasional company jaman baheula semacam VOC itu sudah kita berantas. Ketika penegakan hukum yang sebenar-benarnya harus ditegakkan menjadi salah satu alat politik yang terkesan saling menjatuhkan.