Selasa, 05 Agustus 2014

Keluarga si Hammer: Merawat Harian Hamster sampai Melahirkan


Hammer adalah nama salah satu Hamster yang Saya miliki dan Saya rawat bersama adik Saya si Arip, Hammer mempunyai pasangan hamster betina yang bernama Hamburger. H+1 Idul Fitri kemarin tanggal 29 Agustus 2014, si Hamburger berhasil melahirkan enam anak kecil-kecil sebesar cendol tepat sekitar 2 bulan setelah Saya memeliharanya. Dan tentu saja langsung dinamai, sebut saja bunga Hamham #1 sampai dengan Hamham #6.

Kalau kawan-kawan ingin punya Hamster yang bisa langsung melahirkan. Ketika membeli langsung saja bilang kepada mas-mas penjualnya pingin beli Hamster dewasa sepasang. Hamster yang Saya beli menurut Google adalah Hamster jenis Australia buleee dan menurut pengakuan mas-masnya si Hamburger ini adalah betina yang subur dan sedang dalam masa subur-suburnya. Dan memang terbukti, tak menunggu lama si Hamburger juga sudah mempunyai enam anak hamster yang lucu-lucu. Jadilah sekarang keluarga si Hammer berjumlah delapan ekor.

Ketika baru menjadi pasangan duo dahulu, si Hammer dan si Hamburger sering jalan ke daerah payung-Batu bertengkar juga dan ternyata hal itu biasa untuk hamster yang pingin kawin. Ckckckck sampai segitunya yah. Kalau sudah begitu suasana kandang pasti ribut, sama seperti suasana rumah pasangan muda yang bertengkar, menurut pengalaman Saya sih dalam mengatasi hal ini dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Ganti kawul/bantalan kandang (biasanya terbuat dari serutan kayu) dengan kawul yang baru. SepertinyaHamster sangat mengandalkan indera penciumannya dan menggunakan bau-bauan untuk menandai wilayahnya. Hamster yang sedang dalam nafsu kawin memang umumnya sering bertengkar, jadi sudah biasa. Namun pergantian kawul lama dengan kawul baru sepertinya memang mengurangi intensitas “tarik urat” pasangan Hamster itu. Kayak FTV saja yah, pertemuan pertama bertengkar terus tambah lama tambah cinta. Ihiiirrr.

2. Hamster yang mengandung terasa tubuhnya memang lebih besar dari kebanyakan hamster lain. Si Hamburger ketika mengandung jadi tambah gembrot, makannya juga banyak. Si Hammer dan Hamburger Saya beri kacang koro dan kuaci. Namun keduanya sangat menyukai kacang koro, kuaci kebanyakan dibuang. Si Hamburger ketika mengandung dalam setiap makan biasanya menghabiskan sampai dengan empat kacang koro. Banyak juga kan. Sedangkan si Hammer hanya menghabiskan dua kacang koro saja. Jadi Kita harus menyediakan makanan dan minuman yang layak-banyak bagi pasangan hamster ini.

3. Hati-hati terhadap tangan dan jari Kita, sama seperti orang yang mengandung yang kadang-kadang menjadi senewen. Si Hamburger pun jadi sangat protektif dan galak. Kita tidak bisa lagi seenaknya mengajak si Hamburger main-main di tangan Kita, bisa-bisa jari kita digigit. Tidak sampai berdarah sih tapi nyeri. Cara mengatasinya kurangi intensitas bermain-main dengan Hamster kita atau kalau Kita terpaksa memegang Hamster untuk membersihkan kandangnya harus menggunakan sarung tangan. Sarung tangan yang Saya beli adalah sarung tangan tebal untuk perlengkapan ngecor yang tersedia toko bangunan, harganya lumayan 15.000 Rupiah sepasang (pakai untuk tangan kanan saja,satunya disimpan). Sarung tangan ini cukup tebal dan kuat sehingga gigitan Hamster terasa pijitan saja di jari, ihiiiiiir.


Jadi kesimpulannya, untuk merawat hamster harian sampai dengan merawat Hamster yang sedang melahirkan cukuplah dengan 3 poin diatas: penyediaan makan-minum yang layak dan banyak sesuai kebutuhan si pasangan Hamster jangan sampai kurang, minimal seminggu sekali ganti kawul/bantalan Hamster dengan yang baru, dan untuk si pemelihara, kalau bisa pakailah sarung tangan yang kuat dan tebal untuk menghindari gigitan Hamster yang kalian miliki. Kecuali kalau si pemelihara sudah biasa terhadap gigitan si Hamster. Kalau saya sih gak kukuuuu deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar