Senin, 01 September 2014

Masha and the Bear si Film Rusia


Beberapa bulan ini ANTV sukses menjadi pelopor acara-acara TV anti mainstream. Setelah sebelumnya acara TV kebanyakan sinetron, diganti acara dangdut plus joget-joget, lalu ada lagi acara banyolan-banyolan aneh-aneh. ANTV sukses menarik perhatian pemirsanya dengan film anti mainstream macam film epik Mahabarata yang memang keren banget ceritanya khususnya pemainnya, yang paling menjadi favorit Saya tentu saja pemeran Dewi Madrim yang sayangnya harus take shoot sebentar saja di beberapa film awal karena harus mengikuti alur cerita ikut meninggal bersama Raja Pandu. Padahal cakep banget pemeran Dewi Madrim itu. Entah siapa namanya, hadeeeee. Lalu film kedua yang anti mainstream adalah sebuah film kartun dari Rusia. Film apalagi lagi kalau bukan Masha and the bear. 

Film Masha ini adalah film yang berkisah tentang persahabatan beruang mantan pemain sirkus dengan seorang anak kecil yang benar-benar imut. Beruangnya dipanggil Mischa yang dalam bahasa Rusia berarti beruang, sedangkan si anak kecil itu bernama Masha. Jika dilihat-lihat memang film ini bernuansa “sangat Rusia”. Beruang adalah binatang kebanggaan bagi penduduk Rusia meskipun lambang negara Rusia tidak menggunakan binatang ini, tetapi beruang dianggap sebagai salah satu simbol kebanggaan dari bangsa Rusia. Hal ini tidak terlalu mengherankan jika melihat letak geografis dataran Rusia yang memanjang sampai ke utara di wilayah artik tempat hidup beruang salju atau polar bear. Jangan lupakan pada jaman Rusia dahulu yang masih bernama Uni Soviet sebutan bagi negara ini selain negara “tirai besi” adalah negara “beruang merah”. Beruang lagi beruang lagi kan.

Ketika melihat bentuk fisik si beruang dalam film ini, Saya jadi teringat dengan salah satu sekretaris jendral komunis di masa Uni Soviet dahulu. Namanya adalah Om Brezhnev (Leonid Brezhnev). Bentuk fisik yang paling mirip adalah alis mata si beruang yang benar-benar mirip dengan alis mata om Breznev ini. alis mata Om Brezhnev bentuknya tebal mirip ulat bulu (maaf ya Om emang bentuk e ngunu :p) persis sama dengan alis mata si beruang.

Lalu  si Masha. Wajahnya memang benar-benar orang Rusia dengan mata hijau-hitam dengan rambut pirang dan kulit putih bersih, namun biasanya ada sedikit bintik-bintik merah di sekitar pipi dan dahinya. Wajah Masha ini mengingatkan saya pada salah satu petenis kebanggaan Rusia, namanya Mbak Sharapova (Maria Sharapova). Mungkinkah Masha dibuat berdasarkan gambaran fisik Mbak Sharapova ketika kecil? Mungkin saja. Namanya pun hampir-hampir mirip. Lihat saja MASHA sama dengan MAria SHArapova. Nah benar kan. Hehehe. Pakaian Masha yang imut ini pun mencerminkan budaya Rusia, pakaian sehari-hari Masha adalah pakaian lengan panjang dengan rok terusan ditambah dengan penutup kepala yang mirip dengan jilbab di budaya kita, di Rusia kain penutup kepala seperti itu disebut sebagai Babuska. Jadi ingat Babuska Lady dalam kisah John F. Kennedy. Hiii serem kisahnya.

Oke kembali lagi ke Film Masha and the Bear. Film ini Saya rasa berhasil mengangkat dan mengenalkan budaya Rusia di indonesia, keberhasilannya sama seperti film Upin dan Ipin yang sukses juga mengenalkan budaya melayu (khususnya Malaysia) di Indonesia. Tokoh-tokoh tenar macam P. Ramlee dan Azis Satar yang merupakan pemain film legendaris asal Malaysia penah muncul juga dalam serial ini. Padahal Saya sendiri baru tertarik melihat potongan-potongan film P.Ramlee gara-gara Ahmad Dhani membawakan lagi lagu “madu tiga” yang asyik-aneh itu :D.

Di film Masha and the Bear pun selain budaya dari Rusia yang ditampilkan dan dicoba “diangkat”. Lagu-lagu dari Rusia pun seringkali disajikan dalam film ini. Saya belum tahu apakah film Masha and the Bear yang menceritakan tentang liburan si beruang (Mischa) dengan kereta api yang harus gagal karena “repotnya” si Masha dalam mempersiapakan segala sesuatunya pernah ditayangkan di ANTV? Tapi di youtube ada kok, coba nanti cari sendiri ya. Judulnya gak tahu soalnya pakai bahasa Rusia. Hehehe. Disitu ada “lagu wajib” milik Rusia yang berjudul “Farewell of Slavinka”. Farewell of Slavinka adalah lagu wajib Rusia yang dimainkan pada jaman perang dunia kedua dahulu kala (gegeran antara Om Stalin dan Om Hitler) untuk mengantarkan para pejuang ke medan pertempuran. Lagu ini sangat patriotik dan nadanya mudah diingat, karena itu ketika lagu ini dimainkan oleh teman-teman Masha (si Kambing, si babi, dan si anjing) untuk mengantarkan Masha dan beruang yang akan liburan dengan menggunakan kereta api saya pun langsung mengenalinya.


Kalau nanti film Masha and the Bear terus eksis, saya tidak kaget jika tiba-tiba nanti (mungkin) muncul anak laki-laki dengan rambut pirang jabrik, muka putih bersih agak berbintik kemerah-merahan  dengan mata agak sipit dengan nama ASHA yang (mungkin lagi) menjadi tandem dari Masha. Gambaran siapakah itu? Tentu saja si Andrey Arshavin pemain bola terkenal asal Rusia. Hehee. Mungkin loo.

nb gambar: 4.bp.blogspot.com, fansshare.com, Russiapedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar